Apapun yang menjadi tulisan disini, adalah hasil pikiran dari otak ku...... PASTINYA!!

Megan Fox Laki-Laki?

lagi nyante2 di warnet. browsing dari yang berguna ampe yang nyeleneh sama ngecek FB. beberapa jam kemudian, temenku yang lagi OL bilang ke aku,"eh, kamu tau gak Megan Fox cewek di transformers? dia itu banci".

JDEEEEERRRRRR!!!!!......

Rasanya ada petir yang masuk warnet trus nyariin aku di server paling belakang buat nyambar aku. Kagak nyangka. Cewek sebohai, sesempoi, seseksi dia trnyata punya "Singkong". Mana tu temenku ngasih alamat webnya juga ke aku. ni alamatnya:
http://celebrity.okezone.com/read/2009/07/02/33/235070/megan-fox-saya-laki-laki

sebenernya sih, masih setengah nggak percaya. Masak Shia LaBeouf (Sam Witwicky) mau ciuman sama banci?? apa jangan-jangan, Shia gak tau kalo dia cowok... atau Shia ditipu sama produsernya...

padahal aku penggemar beratmu Mbak Megan... hiks hiks

Bad Day

disamping kepuasanku karena udah nonton Trasformers 2 tadi malem, hari ini jadi bad day juga buat ku. udah dari kemaren aku nyariin helmku tpi gak ketemu2. sehari semalem aku nyariin tapi apa daya... dengan ini saya nyatakan bahwa helm saya M.I.N.G.G.A.T

dia pergi gitu aja. pas bangun tidur siang, dia udah gak ada di samping pintu. karna baru bangun, jadi aku bengong aja waktu ngliat tu kondom kepala udah gak ada. sorenya ampe sekarang baru panik. itu hal Bad yang pertama. yang kedua, aku gak bisa ambil duit coz seluruh ATM salah satu Bank tempatku ngambil uang Error. 1 jam aku survey ATM yang rada waras, tapi gak ketemu."waduh, masa mesti minum air lagi!?" pikirku. dengan ngumpulin uang receh bekas parkiran, untungnya aku bisa nahan lapar. walaupun uangnya gak begitu banyak.

terus Bad yang terakhir adalah pulsa hp-ku yang habis total. emang sih di satu sisi aku bisa tenang karna gak ada yang bisa ganggu. klo ada sms, ya gak ush di jawab. tapi, di sisi yang lain, ayankku pasti marah nih, soalnya dari tadi malm sms dy gak ku bales. trus tadi pagi dy nelpon, tapi gak ku angket gara2 ku tinggal buat nyari duit makan. buat yang bagian ini ya emank salah aku sih. tapi aku jadiin satu aja sama Bad day-ku hari ini. pasti ntar kena omel nih sama dia. ada yang punya sumbat telinga??

Akhirnya Kesampaian!!

WOW! COOL!... itu pendapat yang langsung keluar pas aku nonton transformers tadi malem. Lebih keren dari yang pertama, lebih banyak adegan pertempurannya, dan yang paling keren lagi, robot-robot baru makin banyak yang muncul.

terutama dua robot bodoh ini,SKIDS & MUDFLAP.


walaupun bodoh dan banyak tingkah, mereka sanggup bertempur melawan Devastator.



selain itu juga ada buyutnya Deceptycon, Jetfire. Si tua gila misi ini membelot ke Autobot karena dia sudah tidak suka dengan sikap para Deceptycon.

selain action, ada juga sesi yang sangat menyedihkan saat Obtimus Prime kalah dan mati saat bertarung dengan 3 deceptycon, yaitu Megatron, Starscream, dan Blackout.
bagian yang lucu juga banyak dimunculkan. pokoknya seru deh! gak cukup kalo cuma nonton sekali. aku berterima kasih banget sama Ariel(not Peterpan) yang udah ngajak aku nonton.

ni bonus gambar tokoh robot yang baru.

Merelakan Perang Cybertron Demi Traveling


kata anak2 tadi, film Transformers 2 udah muncul di Dieng Plaza. tapi entah kenapa... kenapa oh kenapa.... hari ini aku malas banget nonton. padahal aku pengen banget nonton tu mahkluk2 Cybertron. yah, selain males... financeku(ni bener kan tulisannya?) juga lagi anjlok. cuma cukup buat beli tas ransel ama pesangon traveling aja.
tapi... sepertinya aku harus tutup telinga deh klo ada yang cerita tentang tu robot. soalnya aku paling males kalo film yang belum aku tonton, ato komik yang belum ku baca, itu diceritain duluan. ya iyalah, gak seru kan... belum nonton tapi udah tau alur ceritanya gimana?
kayaknya ntar2 aja kali aku nontonnya. tunggu VCDnya aja. INGET!! don't tell everything about that, before I whaching by myself!!

Sabtunya Pemuda Kesepian

hari yang ditunggu oleh sekian banyak pelajar... emm.... mahasiswa aja deh, holiday buat semuanya akhirnya tiba. temen2 pada pulang semua. padahal aku juga pengen... tapi mau gimana, urusan disini aja belum selesai. mana iklan yang harus dikirim juga belom di kerjain. SAMA SEKALI!!

bete banget dah. bingung sendiri. tadi pagi aku diajak jalan sama Ariel(no Peterpan) ketempat temennya. Namanya Riska, temen satu kampusnya Ariel dulu. disana sih kerjaan kita cuma ngobrol ala. masih mendinglah, daripada nonton film ngawur terus di kos. ntar klo bosen2 malah nonton bokep lagi. seingat aku sih, topik yang kami omongin tadi seputar kampanye wapres yang dalam lima menit bisa sampe 8 kali muncul. otakku langsung ngomong,"seandainya kentutku bisa nembus jaringan TV, udah ku kentutin tu iklan". selain ngomongin ntu, ngomong tentang my brother Jacko sama berat badan masing2. beratku PW banget rupanya... dari dulu2 55 kilo aj. gak ada naik ato turun.

kegiatan itu berakhir hingga sore. bertepatan dengan perutku yang mules campur laper + ngantuk. nyampe ke kos langsung tidur dan nggak mandi sore. biar kucing kos nggak bisa masuk ke kamar. tidur ini, buat begadang nanti.

Film Indie, Eksplorasi Pemikiran


Sebuah karya lahir karena diciptakan. Tidak ada karya tanpa pencipta, yang ada adalah pencipta yang tak sadar bahwa ia telah berkarya. Seorang seniman tidak akan bisa dilepaskan dari realita, apa pun yang terjadi dan sekecil apapun realita itu adalah bagian yang memengaruhi karya-karyanya. Walaupun ada yang mengatakan bahwa karya yang lahir adalah buah dari imajinasi semata, perlu juga diingat bahwa imajinasi adalah bukti konkret dari keberadaan realitas.
Salah satu interpretasi yang muncul dari realitas adalah karya film, baik itu yang berbentuk dokumenter maupun film cerita yang kini banyak digemari oleh masyarakat kita, baik bagi orang desa maupun kota. Orang desa dapat menangkap gambaran realitas yang ada dikota melalui film-film yang menampilkan kehidupan kota. Sebaliknya orang kota dapat menyelami kehidupan desa melalui film-film yang mengambil latar pedesaan. Melalui karya film, sebuah realita dapat dikemas, disajikan dan lalu dinikmati oleh siapa pun.
Terlepas dari manipulasi realita yang tidak bisa dipungkiri sering dilakukan dalam sebuah karya film, adanya sebuah realita yang ditampilkan adalah bukti konkret bahwa sang pembuat film tidak melepaskan realita yang terjadi di sekitarnya.
Indie ataupun independen sering diartikan sebagai kemandirian atau mandiri, dan jika kita berpacu pada pengertian tersebut, maka independen memiliki ruang untuk adanya kebebasan. Kebebasan dalam berkarya.
“Kebebasan” yang dimaksud dalam kata indie itu mengartikan bahwa film ini memberikan kebebasan bagi para pembuatnya dalam mengimplementasikan keinginan, skill ataupun konsepnya sendiri. Tanpa ada embel-embel yang berupa titipan ataupun tuntutan pihak lain, seperti titipan produser ataupun atasan, tuntutan pasar, dsb., film yang lahir benar-benar menampilkan keorisinalan karya pembuatnya.
Film indie adalah sebuah tawaran bagi seniman film untuk menampilkan idenya sendiri dengan bebas dan ekspresif tanpa adanya kontaminasi tuntutan ataupun titipan pihak lain. Seniman yang dimaksud dapat berkarya dengan penuh emosi dan memaksimalkan buah pemikirannya sendiri.

Ekplorasi Pemikiran

Eksplorasi pemikiran diartikan sebagai pendayagunaan kemampuan berpikir untuk melahirkan sebuah ide ataupun buah pemikiran yang maksimal, tanpa adanya paksaan ataupun tekanan baik secara psikologis maupun materiil.
Seperti yang sering disinggung oleh banyak pakar khususnya dibidang kesehatan dan kedokteran bahwa daya pikir manusia memiliki kekayaan yang begitu besar. Alangkah besarnya karya pemikiran yang akan lahir jika manusia yang bersangkutan dapat memaksimalkan daya pikirnya sendiri. Begitu pula dalam sebuah karya film, lahirnya sebuah film besar dan sukses tentunya diawali dari proses eksplorasi pemikiran dari si empunya ide film yang bersangkutan.
Film indie yang notabene menjadi tren ataupun genre yang disukai khususnya kaum muda adalah salah satu ajang yang tepat untuk melakukan proses eksplorasi pemikiran, karena dengan posisi atau umur yang masih muda, terutama yang belum terkontaminasi banyak permasalahan dalam hidup, pemikiran yang lahir akan sangat memungkinkan untuk dieksplorasi secara maksimal.
Adanya kekebasan dalam mengeksplorasi pemikiran dalam film indie kemudian memicu lahirnya warna baru dalam kancah perfilman khususnya dinegara kita. Hal ini bisa kita lihat khususnya dalam karya-karya film mahasiswa yang umumnya masih idealis dan berorientasi pada kepuasan gagasan, tanpa terlalu jauh memikirkan aspek keuntungan secara materil.
Saya ambil contoh, dalam karya film mahasiswa seperti yang Deniborin dan rekan-rekannya —Jurnalistik Unisba angkatan 2003—, dalam pembuatan film yang mereka beri judul “Mail-Box”, ide cerita dibuat sendiri, soundtrack film yang diciptakan serta diaransemen sendiri, tokoh film yang diperankan sendiri, teknis lapangan yang dikerjakan sendiri (tim film) serta finansial pun banyak keluar dari uang sendiri. Walaupun sebagian didukung dari dana fakultas, selebihnya mereka menambalnya dari sponsor yang mereka cari sendiri.
Hal ini tentu dialami oleh rekan-rekan mahasiswa lain dan para sineas indie pada umumnya. Aspek kepuasan dalam berkarya adalah hal yang diutamakan maka dalam film indie kebebasan ide mutlak menjadi salah satu tuntutan yang harus dipenuhi.
Film indie sebagai sarana ekplorasi pemikiran adalah salah satu solusi untuk mewadahi kreatifitas, khususnya sineas-sineas muda yang masih mencari jati diri, secara eksistensi ataupun karier, dan dengan adanya sarana tersebut maka tidak ada alasan lagi kalau karunia kemampuan berpikir yang dimiliki tidak di ekpslorasi secara maksimal, apalagi kaum muda memang dituntut untuk lebih peka terhadap realita yang berkembang di sekitarnya.
Tentunya kita akan lebih bangga jika karya yang kita buat adalah hasil kerja keras sendiri. Setuju?

Pesan Lingkungan Untuk Generasi Muda


beberapa hari ini kita masih hangat-hangatnya mendengar kata hari lingkungan hidup sedunia. Hari lingkungan seperti ini seharusnya bisa menjadi hari besar untuk seluruh umat manusia dimanapun dia berada. Karena hal ini menyangkut tangga kehidupan kita selanjutnya. oleh karena itu, kegiatan ini harus disampaikan dan dilakukan tidak hanya pada hari lingkungan itu saj, tapi seterusnya.kegiatan mengkampanyekannya tidak harus dengan demo atau kegiatan sosial, kita bisa mengkampanyekan hari lingkungan hidup dengan menggunakan film-film yang bertemakan lingkungan. disini saya memasukan salah satu film yaitu WALL-E. mengapa saya memilih film ini? karena selain memiliki pesan yang sangat baik, segmen yang dituju juga sangat bagus. pesan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan itu harus mulai ditanamkan kedalam diri setiap anak-anak. karena dengan begitu, insya Allah para generasi muda selanjutnya akan menjadi generasi yang senantiasa menjaga lingkungan. sedikit mengenai cerita film ini, Wall-e adalah sebuah robot pengangkut sampah yang dibuat manusia untuk membuang sampah yang ada di bumi. namun, karena sampah yang di hasilkan oleh manusia lebih cepat daripada pembersihannya, maka dalam waktu beberapa tahun bumi menjadi sebuah planet mati yang penuh dengan bangunan berbahan sampah.
Dari sekian banyak robot di bumi, hanya satu robot yang masih bertahan dan terus melaksanakan tugasnya. hingga dia bertemu dengan EVA, robot yang ditugaskan untuk mencari sebuah tanaman yang nantinya akan digunakan untuk memulai kehidupan baru. seperti apa selanjutnya? bagi yang belum nonton, baik tua maupun muda, wajib nonton ini.

Inspirasi perubahan


Seperti yang kita ketahui. Jepang adalah negara yang maju dalam berbagai aspek, apakah itu aspek sosial, ekonomi, politik, bahkan yang paling kita kenal dari Jepang adalah kemajuan teknologi mereka. sebagian besar alat-alat elektronik di dunia, disini di khususkan di Indonesia sendiri, banyak sekali yang menggunakan produk-produk buah tangan Negeri Matahari Terbit itu.
Padahal dulu Jepang mengalami masa yang sangat berat. Namun mereka bisa bangkit dengan waktu yang sangat singkat. dengan tetap pada pendirian mereka, disiplin yang tinggi, loyalitas, serta semangat yang luar biasa, mereka membangun kembali negara mereka yang hancur akibat peperangan. mereka membangun kembali harga diri mereka yang hilang, hingga akhirnya mereka sekarang dikenal dan dipandang oleh masyarakat dunia.
pada buku ini, segala hal yang berkaitan dengan Jepang, dan rahasia bagaimana mereka bisa bangkit dari keterpurukan di jelaskan dalam buku ini. 3o kunci yang disampaikan didalamnya dapat memberikan kita inspirasi dan dapat kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita juga mendapatkan pengetahuan tentang sejarah-sejarah Jepang. Walaupun dalam pada saat dibaca, kurang begitu bisa dimengerti karena banyak kata yang diulang-ulang. Tapi judul yang di pakai sangat menarik. sehingga pembaca tertarik.

Lomba Fotografi di MTD


Event MTD sudah di tutup kemaren pada tanggal 24 Mei 2009. kegiatan yang benar-benar menggambarkan nuansa Malang pada jaman dulu. tapi sebelum di mulai. mungkin beberapa orang yang membaca aertikel ini akan bertanya, apa itu MTD?
MTD adalah singkatan dari "Malang Tempoe Doeloe". Ini adalah event besar yang dirayakan oleh pemerintah kota Malang dalam merayakan hari ulang tahun kota Malang. banyak sekali yang di pamerkan dalam kegiatan ini. Mulai dari Barang- barang antik, makanan tradisional, tarian tradisional, pagelaran wayang, dan kegiatan menarik lainnya.
saya sendiri mengikuti salah satu kegiatan disana yaitu lomba fotografi. Lomba ini bertemakan event apa saja yang ada di acara Malang Tempoe Doeloe. dan berikut hasil yang saya serahkan ke lomba itu:


Sayang banget dua-duanya ga masuk 3 besar. Sebenernya sih dua foto di atas kurang bagus. yang bisa aku harapin masuk 50 besar cuma yang foto kuda. Untung kalau masuk dua-duanya. tapi aku masih belajar. mungkin lain kali bisa lebih dari ini. kalau ada diantara anda yang lebih jago dalam hal fotografi, mohon sarannya maupun kritiknya.

Hasil Latihan Fotografi

Wew, fotografi ternyata kegiatan yang di takdirkan untukku. waktu aku latihan fotografi hari sabtu, 2 Mei kemaren,yang kurasakan saat menekan tombol shoot kamera so fantastic. walaupun ada beberapa objek yang susah sekali buat diambil gambarnya. yah, namanya juga lagi belajar. BENAR GAK CUY!?
dibawah ini adalah result dari kegiatan foto-fotoku:

kucing di atas itu kucing yang ada di kosanku. beberapa bulan yang lalu dia baru beranak lagi (makin penuh aja kos ku). Namanya Pipin. namanya di kasih sama mas yang dulunya ngekos di sebelah kamarku. gak tau juga tu kucing datengnya dari mana. aku ngambil gambarnya pas waktu dia mandiin tu si kecil. soal nama anaknya. belum kami rapatkan.

Stadion Gajayana, tempat yang full color menurutku. selain tempat buat pertandingan bola, ni tempat juga uueeenak tenan buat ngorok. tapi sayang aku gak bisa ngambil gambarnya satu lapangan. gak tau caranya.

Bagian dari bangunan Sarinah. aku ngrasa ada yang masih ganjal di foto ini. tapi apa ya??

Nah, yang ini foto tangga yang ada di alun alun kota Malang. cahaya yang masuk kayaknya terlalu banyak. jadi, gambarnya keterangan. tapi, yang moto ini tetep bilang,"lumayan".

buat yang satu ini, aku bakal bilang dengan sangat menyesal kalo foto ini jelek banget. because this is the first object shoot... testing
ini baru permulaan aja. lagian pas latihan ini aku masih pake kamera yang manual. jadi, kalo salah, gak bisa langsung di hapus. kalo ada diantara kalian yang baca ini, tolong kasih komentar dong? buat evaluasi gitu.

Tips Foto Yang Alami


beberapa hari yang lalu, saya sedang menyelesaikan tugas yang sepertiya mudah tapi susah. Tugas yang harus di selesaikan adalah tugas fotografi yang akan di kumpulkan pada saat Middle test. Mata kuliah fotografi ini sangat asing bagiku dan waktu saya mendengar bahwa ada mata kuliah ini, saya bertanya-tanya, apa yang akan di pelajari dalam perkuliahan ini. Karena yang sering atau dekat dengan saya, hanya kamera digital yang pengoperasiannya mudah sekali. Hanya tinggal jepret saja. Tapi, setelah mendengar materi yang disampaikan,ternyata dunia fotografi itu bisa dibilang susah susah gampang. karena saya hanya selalu melihat kamera digital, jadi saya agak sedikit gugup saat merasakan kamera yang benar-benar kamera para fotografer.
Sistem pengoperasiannya bagi saya lumayan sulit. karena tidak hanya asal foto, tetapi kita juga harus memperhatikan fokus objek yang akan di ambil, berapa kecepatan rana, serta seberapa banyak cahaya yang masuk dengan pengaturan diagfragma. mendengar hal itu, saya menjadi senang, bercampur bingung dengan materi yang di sampaikan.
namun, selain beberapa hal diatas, dalam mengambil objek yang akan difoto kita juga harus menggunakan estetika kita. Kita harus peka terhadap sekitar kita karena untuk mendapatkan hasil foto yang alami dan terkesan spontan, kita harus perhatikan tips di bawah ini:
1. Bawa kamera kemana pun Anda pergi. Siap-siaplah untuk menjepret setiap saat, karena momen menarik bisa hadir di depan mata kapan saja.

2. Perhatikan kondisi sekitar Anda. Hal-hal sederhana bisa menjadi objek menarik untuk dibidik dengan kamera Anda. Misalnya, pemilik toko yang tengah melamun, orang yang sedang menunggu kereta api, lansia yang duduk di sebelah Anda, duasejoli yang sedang berpacaran dan sebagainya.

3. Sigaplah untuk siap membidik, karena tidak mudah mendapatkan kesempatan untuk mengambil gambar secara candid. Jadi ketika ada momen bagus, jangan ragu untuk langsung menjepret.

4. Jangan terlalu memusingkan teknik-teknik lighting yang rumit. Berfokuslah pada teknik yang sederhana, dan gunakan fitur otomatis kamera. Ini akan memudahkan Anda. Berbagai masalah teknis, seperti gambar terlalu terang atau gelap dapat disiasati dengan editing komputer.

5. Setinglah kamera pada ISO 400, sehingga kamera menggunakan shutter speed yang cepat. Hal ini memungkinkan Anda untuk menangkap momen dengan tepat meski Anda sedang bergerak.

6. Anda tidak perlu selalu memotret dengan kamera pada posisi mata. Mungkin, Anda bisa meletakkan kamera di pinggang saat mengambil gambar. Di sini memang dibutuhkan pengalaman dan keberuntungan untuk mendapatkan gambar yang bagus.

7. Gunakan lensa zoom paling maksimal sehingga Anda dapat menjaga jarak dari subjek jepretan Anda saat memotret.

8. Jangan pernah mengambil foto punggung orang, ini akan menghasilkan gambar yang membosankan

.9. Cobalah untuk meng-convert gambar ke posisi ‘Black and White’ untuk mendapatkan hasil yang lebih emosional.

10. Momen ‘orang sedang melakukan sesuatu’ akan menjadi foto candid yang bagus. Misalnya, atlet, pedagang, petani. Cobalah untuk meng-capture inti dari pekerjaan orang tersebut. Misalnya, meng-capture tukang ledeng yang sedang berkutat memperbaiki pipa bocor atau yang lainnya.

11. Jika Anda berada di tempat umum, sah-sah saja memotret orang. Jika Anda merasa tidak enak untuk mengambil gambar orang tanpa sepengetahuannya, tak ada salahnya Anda meminta izin. Mintalah subjek untuk tidak berpose, bersikap senatural mungkin dan tetap melanjutkan aktivitasnya.

12. Jangan pernah bosan untuk berlatih dan mencoba terus-menerus. Cobalah berbagai macam angle, tempat dan scene yang berbeda-beda. Anda juga bisa mencari inspirasi dari foto candid orang lain. Latihan terus menerus akan mengasah kemampuan Anda.
ternyata untuk mendapatkan hasil foto yang menarik memang harus terus berlatih. karena para profesional juga seperti itu(ya iya lah!!). Yah, begitulah.

SMS

Pasti kalian semus sudah sangat sering melihat iklan di televisi yang berhubugan dengan ketik REG spasi. Yup, memang bukan hal yang asing lagi di kegiatan nonton TV kita. Bahkan di setiap stasiun televisi yang saya tonton, setiap iklan selalu muncul ketik REG, ketik REG,..... sampai berakar rasanya telinga dan mataku. selain itu, fariasi iklannya ada banyak. Saya bertanya-tanya, apa ada orang yang amu ikut iklan seperti itu?. Kalau untuk diriku sendiri, iklan seperti itu cuma kerjaan yang gak penting. Lagipula tarif yang diberikan diatas tarif SMS seperti biasanya.
Sejauh pengamatan saya dari beberapa stasiun TV besar (RCTI, SCTV, Metro TV, Global TV, Trans7, TransTV, ANTV, TVOne) sepertinya Metro TV-lah yang jarang menayangkan iklan semacam itu. Memang ini cara yang luar biasa efektif untuk “mencuci otak” pemirsanya (untuk membodohi masyarakat). Ah tapi itu kan hanya pandangan saya yang merasa terganggu dengan iklan-iklan semacam itu. Mungkin dari sisi bisnis sepertinya memang bisnis SMS premium ini luar biasa untungnya. Sah-sah saja orang berbisnis, tapi yang jelas saya terganggu…entah apa Anda terganggu juga apa tidak. Dari pengamatan saya pula, ada beberapa kategori iklan SMS berdasarkan konten yang ditawarkan :

1. Kategori Percintaan
SMS yang masuk ke kategori ini banyak ragamnya, mulai dari tips-tips sayang-sayangan, sampai SMS yang bisa menebak cocok tidaknya hubungan dengan pacar berdasar tanggal lahir.
2. Kategori Nasib, Peruntungan, Ramalan
Dulu saya pernah baca di Detik.com, kataya dalam 2 minggu peluncurannya SMS premium dari Ki Joko Bodo bisa menjaring jutaan SMS (tapi lupa tepatnya berapa). Gila…pantas bisnis SMS premium macam ini makin marak. Saya senang sekali saat melihat iklan Telkom Flexi yang meniru iklan SMS paranormal. Senang saja rasanya melihat Telkom seolah-olah meledek si paranormal itu :D Coba saja pikir, di salah satu iklan paranormal dialognya : “kamu gak cocok kerja di air, cocoknya dagang”……ya iyalah kerja jadi pembersih kolam renang sampai kapan juga bakal susah kaya, apalagi kalau dibandingkan dengan berdagang. Gak perlu bertanya pada paranormal, saya juga bisa kasih solusi begitu X-(
3. Kategori Selebritis
Ini termasuk salah satu jenis yang ngetop di awal-awal maraknya SMS premium. Isinya menawarkan update berita dan kegiatan sehari-hari dari artis tersebut. Tentu yang ditampilkan adalah artis yang sedang naik daun. Penipuan masyarakat yang paling jelas adalah saat si artis beriklan dengan mengatakan : “SMSnya langsung dari henpon saya”….ah geblek. Bahasa iklan memang penuh penipuan, kalau dipikir baik-baik mana mungkin tiap kali ada orang daftar terus si artis akan mengirimkan SMS langsung padanya……bisa bengkak jempolnya kalau begitu. Lagipula apa iya sesenggang itu waktu si artis untuk melayani SMS macam itu. Coba bayangkan berapa buanyak fans artis ybs yang akan terpancing untuk mendaftarkan diri pada layanan SMS premium tersebut?
4. Kategori Games
Katanya cukup dengan mengirimkan SMS, orang akan mendapatkan games yang bisa dimainkan di ponselnya. Terus kalau yang kirim SMS masih pakai henpon jadul (macam Nokia sejuta umat) apa bisa juga ya? :-/
5. Kategori Rohani
Tidak pandang agama, semua provider berlomba-lomba menyediakan layanan bernuansa rohani. Layanannya pun bervariasi, dari kiriman ayat-ayat kitab suci, lagu rohani, sampai kotbah-kotbah singkat. Biasanya yang dipajang sebagai bintang iklannya adalah tokoh yang terkenal di kalangan ulama/pendeta. Entah apa mereka ikut menikmati hasilnya atau hanya sekadar bintang iklan saja. Kalau sekarang sedang mendekati Natal, yang ditawarkan adalah lagu-lagu natal (ini juga termasuk dalam kategori ke-7). Mungkin SMS yang berkonten motivasi/kunci sukses dsb, bisa juga masuk ke kategori ini.
6. Kategori Kuis
Mungkin ini adalah cikal bakal kemunculan SMS premium. Dulu ada Indonesian Idol dan beberapa ajang pencarian bakat yang memanfaatkan SMS premium untuk menentukan pemenangnya. Dengan iming-iming hadiah, tentu tawaran kuis lewat SMS ini akan dengan mudah menjaring peserta. Dulu waktu sering dinas ke luar kota & menginap di hotel yang biasa-biasa saja (cuma punya siaran TV lokal), tiap kali pulang malam ke hotel saya & menyalakan TV yang tampil adalah acara kuis SMS dengan host artis seksi. Wah model begini pasti lebih mudah lagi membodohi orang-orang untuk ikut berpartisipasi mengirimkan SMS. Ternyata provider GSM juga ikut-ikutan gak mau ketinggalan, saya pernah lihat iklan milik XL tentang gaji jutaan rupiah selama 1 tahun cukup dengan ikut mengirimkan SMS. Halah…hari gini iklan model ini pasti banyak peminatnya. Ekonomi sedang sulit, tentu orang (pengguna XL terutama) banyak juga yang tergiur. Apalagi dengan adanya contoh orang yang sudah pernah dapat hadiahnya.
7. Kategori Isi Ponsel
Termasuk di dalamnya SMS yang menawarkan ringtone, RBT (ring back tone), SMS/MMS lucu, dsb

Apa Komisi Penyiaran Indonesia tidak gerah ya melihat tayangan iklan SMS yang bertubi-tubi mengisi jam tayang televisi? Harusnya sih KPI ikut serta mengatur penayangan iklan SMS premium macam itu, coba saja periksa berapa banyak konten yang kurang mendidik di dalam iklan-iklan macam itu. Hmm mendidik atau bukan memang bukan urusan saya, tapi yang jelas pasti banyak juga orang yang merasa terganggu melihat iklan macam ini terus-terusan.

Kejayaan Surat Kabar di Dunia TI


kenapa ya? lebih banyak orang yang suka nonton TV daripada baca surat kabar? padahal kalau menurutku, surat kabar juga tidak kalah bagus dengan TV dalam hal penyampaian informasi. Bahkan informasi yang disampaikan surat kabar bisa kita review kembali. Review disini bisa kita lakukan jika kita membeli koran-koran bekas. Karena biasanya koran-koran bekas masih dijual di toko-toko buku, atau karena kita berlangganan surat kabar.
Christensen menjelaskan mengenai kekuatan perusahaan media cetak yang dikutip dari surat kabar PIKIRAN RAKYAT. Menurut dia, perusahaan media cetak mempunyai brand yang bagus di masyarakat karena sudah lama dikenal publik. Kedua, perusahaan media cetak mempunyai banyak sumber daya manusia (SDM) yang andal di bidangnya.
Keunggulan lain dari media cetak, yaitu, kenyataan bahwa online search engines sesungguhnya tidak bisa hidup tanpa media cetak. Selama ini online search engines ini hanya menyediakan link, bukan content (isi). Oleh karena itu, Holland yakin bahwa media cetak masih menjadi "watchdog" bagi berbagai persoalan sosial, politik, maupun ekonomi yang terjadi di masyarakat. jika kita bisa tengok bersama, surat kabar merupakan media informasi yang paling dekat dengan masyarakat. mengapa begitu?

karena selain menyampaikan informasi mengenai dunia, surat kabar juga menyampaikan informasi yang ada di daerah-daerah kecil dimana yang diberitakan adalah hal-hal ataupun peristiwa yang terjadi di wilayah surat kabar itu sendiri. Namun, berita nya bersifat continuo. artinya, berita mengenai wilayah itu tidak hanya sekali. Contohnya, surat kabar JAWA POS tidak hanya menyampaikan informasi mengenai Indonesia dan Jawa, tapi juga daerah-daerah kecil lainnya yang ada di wilayah Jawa. Yaitu dengan adanya RADAR MALANG.
Sebenarnya media masa khususnya televisi, juga menyampaikan informasi seperti surat kabar. Namun, sebagian besar ionformasinya bersifat universal. berita-berita yang disampaikan ditujukan langsung untuk seluruh penonton, misalkan penonton di Indonesia, atau juga untuk seluruh dunia.
Contoh lain, sekitar tahun 1997, Bank Suma dinyatakan bangkrut antara lain karena kalah kliring, yaitu ketidak sanggupan bank Suma untuk mencairkan CP (commercial paper), promes dan surat hutang lainnya yang di jamin oleh Bank Suma dan dijual oleh group Suma kepada fihak lain. Bank Suma pernah menerima fasilitas KLBI tapi permohonan terakhir bank Suma untuk menerima KLBI ditolak oleh BI karena kredit sebelumnya belum dikembalikan. Kredit macet Bank Suma bernilai Rp.1,2 triliyun, hutangnya Rp.0,5 triliyun dan kalah kliring sebanyak Rp.70 milyard. Sejak 14 Des. 1992 bank Suma dilikwidasi oleh BI.
Dalam peristiwa itu, puhak Humas Bank Suma melakukan research tentang kesalahan yang terjadi, dan apa saja yang terjadi dengan meneliti surat kabar yang beredar dalam 5 tahun terakhir, dimana yang dicari adalah informasi dunia perbankan dalam 5 tahun terakhir.
Betapa bergunanya surat kabar dalam berbagai hal. Solusi yang mungkin dilakukan adalah menyinergikan antara perkembangan teknologi informasi, dalam hal ini internet, dengan kekuatan yang dimiliki media cetak. Semua media cetak di AS tak hanya membuat situs, tetapi juga melengkapinya dengan kanal "lokal" yang begitu spesifik bagi penduduk di tempat media tersebut diterbitkan. Ini menyebabkan pembaca merasa dekat dengan situs yang dibacanya, merasa terwakili kepentingan dan kebutuhannya.
Agar mampu bertahan di tengah berbagai tantangan dan perubahan, menurut Christensen, perusahaan media cetak harus meningkatkan keahlian mereka demi membantu masyarakat yang membutuhkan layanan informasi yang diinginkan. Yang terpenting adalah perusahaan media cetak harus mengubah cara mereka bekerja selama ini. Perusahaan media cetak harus didorong untuk melihat pasar dengan cara yang berbeda demi memperoleh keuntungan, selain melaksanakan fungsi media. Perusahaan juga harus menangkap peluang pasar yang khusus (niche market), dan melakukan berbagai kegiatan spesial demi menjalin hubungan baik dengan pembaca mereka.
Bagaimanapun, menurut Christensen, perusahaan media cetak tak bisa hanya memotong biaya produksi dan berharap badai segera berlalu. Mereka juga tak bisa melakukan "business as usual". Dengan kata lain, perusahaan media cetak harus berkomitmen untuk berubah dan melakukan berbagai hal dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
Lalu bagaimana meminimalisasi biaya SDM tanpa kehilangan keahlian mereka dalam menulis berita? Menurut Elaine Clisham dalam artikelnya "What should we stop doing?" (23 Februari 2008) yang dimuat di situs web www.newspapernext.com, surat kabar bisa menurunkan laporan mendalam mengenai sebuah masalah di suatu daerah, yang pasti akan berbeda penyelesaiannya dengan masalah yang sama di daerah lain.
Oleh karena itu, Christensen meyakini bahwa media cetak mempunyai masa depan yang cerah selama perusahaan surat kabar bisa melihat peluang yang ada dari kekuatan yang mereka miliki. Meskipun jumlah media massa di Amerika yang berguguran juga sudah mulai banyak saat ini akibat krisis global (bukan semata karena perkembangan teknologi informasi), tetapi masih lebih banyak jumlah yang bisa bertahan karena kreatif dan memanfaatkan teknologi informasi yang kian berkembang pesat.
Namun, solusi yang dilakukan di AS dan dinilai berhasil mempertahankan eksistensi perusahaan media cetak, belum tentu cocok 100 persen untuk diterapkan di Indonesia sekalipun persoalan yang dihadapi nyaris sama.
Penulis menyarankan agar dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai persoalan-persoalan yang dihadapi media cetak di tanah air, oleh para pakar maupun praktisi media di negeri ini, sebelum mengambil keputusan untuk melakukan suatu perubahan. Apalagi, persoalan koneksi internet di Indonesia hingga saat ini belumlah sebagus dan semurah di luar negeri. Belum lagi fakta bahwa banyak daerah di Indonesia yang belum bisa mengakses internet.
Jika persoalan yang dihadapi dapat diketahui secara pasti serta didukung data (hasil survei di lapangan) yang memadai, penulis yakin solusi yang diperoleh pun akan lebih sesuai dengan kondisi dan situasi di Indonesia, ketimbang hanya copy paste strategi yang sudah dilakukan di AS atau negara lain manapun serta berharap bisa menuai kesuksesan yang sama.

Seberapa Besar Sih Pengaruh TV?


Jika ada yang bertanya seperti itu, maka jawabannya adalah sangat sangat besar. Sejak munculnya TV, khususnya di Indonesia, rakyat kita sudah satu langkah digiring ke dalam aturan main media audio visual ini. Menurut sumber dari ANTARA NEWS, Anggota Komisi I DPR-RI dari F-PKS, Al Muzzammil Yusuf, menilai persoalan terbesar pada Industri pertelevisian adalah mereka terjebak pada standar rating penonton dan menomorduakan kualitas serta dampak tayangan.”Padahal sistem rating hanya mengukur jumlah pemirsa yang sedang menonton, tanpa memperdulikan suka atau tidak suka, bagus atau tidak bagus, serta logis atau tidak logis tayangan tersebut,” katanya di Jakarta.

Kita banyak yang tidak memperhatikan bahwa acara-acara yang di televisi sekarang hanya mementingkan rating daripada kualitas acara itu sendiri. Coba kita lihat acara di TV sekarang, lebih didominasi film-film yang tidak mendidik. Bahkan, acara untuk anak-anak tidak dibuat dengan isi cerita yang mendidik dan bersifat pembelajaran untuk anak-anak, melainkan adegan-adegan yang bersifat kasar dan keras.

Komisi Penyiaran Indonesia(KPI)dibentuk untuk mengawasi segala penyiaran yang dilakukan stasiun televisi di Indonesia. Hal itu sebagaimana telah diatur dalam U Penyiaran sebagai lembaga negara independen yang mengatur hal-hal mengenai penyiaran (UU Penyiaran, pasal 7 ayat 2). Secara konseptual posisi ini mendudukkan KPI sebagai lembaga kuasi negara atau dalam istilah lain juga biasa dikenal dengan auxilarry state institution. Harapannya, pihak KPI bisa melaksanakan kewajibannya dengan lebih baik lagi dan saran saya, acara-acara yang sekiranya merupakan acara yang tidak mendidik atau berbau kekerasan, harap untuk di sosialisasikan agak publik dapat mengetahuinya.

Pertama-tama?


alhamdulillah. . . akhirnya, blogku jadi juga. Karena hampir putus asa gara-gara kesulitan yang kayaknya cuma dialami olehku. Akupun lega pada akhirnya. Mungkin bagi kamu yang dengan mudah bikin blog disini nganggap kalau aku terlalu nglebih-lebihin. Tapi bagi aku ini merupakan hasil jerih payah setelah beberapa hari gak bisa-bisa.

Tapi untuk pertama kali, mungkin ini dulu isi yang ada di blogku. Nanti kalau ada yang menarik bakal muncul langsung khusus buat kalian yang mampir ke sini.:):hi: