Apapun yang menjadi tulisan disini, adalah hasil pikiran dari otak ku...... PASTINYA!!

Film Indie, Eksplorasi Pemikiran


Sebuah karya lahir karena diciptakan. Tidak ada karya tanpa pencipta, yang ada adalah pencipta yang tak sadar bahwa ia telah berkarya. Seorang seniman tidak akan bisa dilepaskan dari realita, apa pun yang terjadi dan sekecil apapun realita itu adalah bagian yang memengaruhi karya-karyanya. Walaupun ada yang mengatakan bahwa karya yang lahir adalah buah dari imajinasi semata, perlu juga diingat bahwa imajinasi adalah bukti konkret dari keberadaan realitas.
Salah satu interpretasi yang muncul dari realitas adalah karya film, baik itu yang berbentuk dokumenter maupun film cerita yang kini banyak digemari oleh masyarakat kita, baik bagi orang desa maupun kota. Orang desa dapat menangkap gambaran realitas yang ada dikota melalui film-film yang menampilkan kehidupan kota. Sebaliknya orang kota dapat menyelami kehidupan desa melalui film-film yang mengambil latar pedesaan. Melalui karya film, sebuah realita dapat dikemas, disajikan dan lalu dinikmati oleh siapa pun.
Terlepas dari manipulasi realita yang tidak bisa dipungkiri sering dilakukan dalam sebuah karya film, adanya sebuah realita yang ditampilkan adalah bukti konkret bahwa sang pembuat film tidak melepaskan realita yang terjadi di sekitarnya.
Indie ataupun independen sering diartikan sebagai kemandirian atau mandiri, dan jika kita berpacu pada pengertian tersebut, maka independen memiliki ruang untuk adanya kebebasan. Kebebasan dalam berkarya.
“Kebebasan” yang dimaksud dalam kata indie itu mengartikan bahwa film ini memberikan kebebasan bagi para pembuatnya dalam mengimplementasikan keinginan, skill ataupun konsepnya sendiri. Tanpa ada embel-embel yang berupa titipan ataupun tuntutan pihak lain, seperti titipan produser ataupun atasan, tuntutan pasar, dsb., film yang lahir benar-benar menampilkan keorisinalan karya pembuatnya.
Film indie adalah sebuah tawaran bagi seniman film untuk menampilkan idenya sendiri dengan bebas dan ekspresif tanpa adanya kontaminasi tuntutan ataupun titipan pihak lain. Seniman yang dimaksud dapat berkarya dengan penuh emosi dan memaksimalkan buah pemikirannya sendiri.

Ekplorasi Pemikiran

Eksplorasi pemikiran diartikan sebagai pendayagunaan kemampuan berpikir untuk melahirkan sebuah ide ataupun buah pemikiran yang maksimal, tanpa adanya paksaan ataupun tekanan baik secara psikologis maupun materiil.
Seperti yang sering disinggung oleh banyak pakar khususnya dibidang kesehatan dan kedokteran bahwa daya pikir manusia memiliki kekayaan yang begitu besar. Alangkah besarnya karya pemikiran yang akan lahir jika manusia yang bersangkutan dapat memaksimalkan daya pikirnya sendiri. Begitu pula dalam sebuah karya film, lahirnya sebuah film besar dan sukses tentunya diawali dari proses eksplorasi pemikiran dari si empunya ide film yang bersangkutan.
Film indie yang notabene menjadi tren ataupun genre yang disukai khususnya kaum muda adalah salah satu ajang yang tepat untuk melakukan proses eksplorasi pemikiran, karena dengan posisi atau umur yang masih muda, terutama yang belum terkontaminasi banyak permasalahan dalam hidup, pemikiran yang lahir akan sangat memungkinkan untuk dieksplorasi secara maksimal.
Adanya kekebasan dalam mengeksplorasi pemikiran dalam film indie kemudian memicu lahirnya warna baru dalam kancah perfilman khususnya dinegara kita. Hal ini bisa kita lihat khususnya dalam karya-karya film mahasiswa yang umumnya masih idealis dan berorientasi pada kepuasan gagasan, tanpa terlalu jauh memikirkan aspek keuntungan secara materil.
Saya ambil contoh, dalam karya film mahasiswa seperti yang Deniborin dan rekan-rekannya —Jurnalistik Unisba angkatan 2003—, dalam pembuatan film yang mereka beri judul “Mail-Box”, ide cerita dibuat sendiri, soundtrack film yang diciptakan serta diaransemen sendiri, tokoh film yang diperankan sendiri, teknis lapangan yang dikerjakan sendiri (tim film) serta finansial pun banyak keluar dari uang sendiri. Walaupun sebagian didukung dari dana fakultas, selebihnya mereka menambalnya dari sponsor yang mereka cari sendiri.
Hal ini tentu dialami oleh rekan-rekan mahasiswa lain dan para sineas indie pada umumnya. Aspek kepuasan dalam berkarya adalah hal yang diutamakan maka dalam film indie kebebasan ide mutlak menjadi salah satu tuntutan yang harus dipenuhi.
Film indie sebagai sarana ekplorasi pemikiran adalah salah satu solusi untuk mewadahi kreatifitas, khususnya sineas-sineas muda yang masih mencari jati diri, secara eksistensi ataupun karier, dan dengan adanya sarana tersebut maka tidak ada alasan lagi kalau karunia kemampuan berpikir yang dimiliki tidak di ekpslorasi secara maksimal, apalagi kaum muda memang dituntut untuk lebih peka terhadap realita yang berkembang di sekitarnya.
Tentunya kita akan lebih bangga jika karya yang kita buat adalah hasil kerja keras sendiri. Setuju?

Pesan Lingkungan Untuk Generasi Muda


beberapa hari ini kita masih hangat-hangatnya mendengar kata hari lingkungan hidup sedunia. Hari lingkungan seperti ini seharusnya bisa menjadi hari besar untuk seluruh umat manusia dimanapun dia berada. Karena hal ini menyangkut tangga kehidupan kita selanjutnya. oleh karena itu, kegiatan ini harus disampaikan dan dilakukan tidak hanya pada hari lingkungan itu saj, tapi seterusnya.kegiatan mengkampanyekannya tidak harus dengan demo atau kegiatan sosial, kita bisa mengkampanyekan hari lingkungan hidup dengan menggunakan film-film yang bertemakan lingkungan. disini saya memasukan salah satu film yaitu WALL-E. mengapa saya memilih film ini? karena selain memiliki pesan yang sangat baik, segmen yang dituju juga sangat bagus. pesan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan itu harus mulai ditanamkan kedalam diri setiap anak-anak. karena dengan begitu, insya Allah para generasi muda selanjutnya akan menjadi generasi yang senantiasa menjaga lingkungan. sedikit mengenai cerita film ini, Wall-e adalah sebuah robot pengangkut sampah yang dibuat manusia untuk membuang sampah yang ada di bumi. namun, karena sampah yang di hasilkan oleh manusia lebih cepat daripada pembersihannya, maka dalam waktu beberapa tahun bumi menjadi sebuah planet mati yang penuh dengan bangunan berbahan sampah.
Dari sekian banyak robot di bumi, hanya satu robot yang masih bertahan dan terus melaksanakan tugasnya. hingga dia bertemu dengan EVA, robot yang ditugaskan untuk mencari sebuah tanaman yang nantinya akan digunakan untuk memulai kehidupan baru. seperti apa selanjutnya? bagi yang belum nonton, baik tua maupun muda, wajib nonton ini.